Monday, 28 March 2011 10:21 |
Sulap Winongo Jadi Wahana Wisata JOGJA - Pilihan wisata di Kota Jogja kian beragam. Ini terjadi bukan lantaran adanya fasilitas baru bagi wisatawan yang diberikan Pemkot Jogja. Tapi, sebuah wahana wisata yang dikembangkan secara mandiri oleh masyarakat. Wahana baru tersebut berada di daerah aliran Kali Winongo. Tepatnya, di sebelah selatan Jembatan Serangan atau perbatasan Kelurahan Notoprajan dan Wirobrajan. Oleh masyarakat sekitar, sungai yang biasanya menjadi tempat buang hajat dan limbah rumah tangga tersebut disulap menjadi arena wisata. Suasana nyaman pun tercipta. Di sepanjang seratus meter dari jembatan ke selatan, di kanan dan kiri Winongo terlihat bersih dan hijau oleh tumbuhan rambat. Rencananya, di sepanjang pinggir sungai yang telah dinamai Lokawisata Taman Wiranata Saestu ini bakal dikembangkan masyarakat sekitar menjadi ruang terbuka publik. Bahkan, demi membuat betah wisatawan, lokasi itu bakal dilengkapi berbagai kuliner. Selain menyuguhkan wahana yang asri nan nyaman, warga di kedua kelurahan tersebut juga membangun berbagai fasilitas pendukung. Mereka menyediakan flying fox yang melintasi Kali Winongo. ”Di sebelah barat, kami juga membangun panggung budaya yang setiap bulan akan ditampilkan pagelaran dari warga sekitar dan seniman luar,” ujar Sedyo Utomo Ketua Pengelola Lokawisata Taman Wiranata Saestu kemarin (27/3) saat peresmian wahana ini. Sedyo menuturkan, pembangunan arena sepanjang seratus meter tersebut telah menghabiskan dana Rp 230 juta. Dana tersebut merupakan stimulan dari pemkot sebesar Rp 300 juta. ”Kami berharap, setelah seratus meter dari Jembatan Serangan ini, ke selatannya lagi bisa kembali dilanjutkan,” ujarnya. Sejak tahun 2010, pemkot memang memiliki tematik pembangunan revitalisasi sungai berbasis kemasyarakatan. Pemkot dalam program ini hanya memfasilitasi masyarakat sekitar sungai untuk mengembangkan daerahnya dan bisa mendatangkan ekonomi. Pengembangan ini diakui Ketua Forum Komunikasi Winongo Asri (FKWA) Oleg Johan. Ia menjelaskan sejak 2010 sampai saat ini sudah ada enam daerah di sepanjang Winongo yang melakukan revitalisasi berbasis kemandirian masyarakat. Lokawisata Taman Wiranata ini merupakan lokasi keenam dalam pengembangan Winongo. ”Semoga pembangunan Lokawisata Taman Wiranata ini bisa menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat bantaran sungai. Kalau sungai memang sebagai sumber dari kehidupan. Bukan lagi hanya menganggap sebagai tong sampah yang berjalan,” ujarnya. Wali Kota Jogja Herry Zudianto yang bakal mengakhiri masa jabatannya tahun ini pun mengapresiasi kado dari masyarakat Kecamatan Ngampilan dan Wirobrajan tersebut. Menurutnya, semangat kebersamaan merupakan modal penting untuk maju. ”Saya sangat bangga karena melalui titik ungkit ini, cita-cita bersama untuk pemberdayaan masyaakat melalui semangat kebersamaan dapat diwujudkan,” kata Herry saat meresmikan Lokawisata Taman Wiranata Saestu di bantaran Sungai Winongo. Dia juga sempat mencoba flying fox. Herry berpesan kepada masyarakat di bantaran sungai untuk terus menjaga semangat kebersamaan dalam melaksanakan pemberdayaan ekonomi tersebut. Sebab, hal tersebut merupakan modal penting untuk maju meraih kesejahteraan. ”Ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pembangunan Sungai Winongo di kemudian hari agar lebih baik,” tutupnya. (eri) |
Rabu, 27 April 2011
Sulap Winongo Jadi Wahana Wisata
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar