FRIDAY, MARCH 19, 2010
Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja kembali bersiap melakukan pembangunan kawasan sungai. Setelah Kali Code kali ini yang menjadi target pekerjaan adalah Kali Winongo yang dianggap sudah sangat mendesak untuk dilakukan pengembangan kawasan tersebut. Pemkot telah menyiapkan dana Rp 1 miliar untuk mengembangkan kawasan Kali Winongo ini dengan dana dari APBD Kota.
Pengembangkan kawasan tersebut, masih akan mengulangi konsep seperti di Kali Code dengan mengutamakan pengembangan tiga bidang, fisik, ekonomi, dan sosial. "Pertama akan kami akan lakukan pengembangan tiga titik terlebih dahulu hasil dari perlombaan konsep pengembangan ini. Titik-titik yang memiliki konsep terbaik, akan............
kami prioritaskan tahun ini pengembangannya," kata Aman Yuriadijaya, Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Jogja, di balai kota, kemarin (18/3).
Dijelaskan Aman, secara keseluruhan terdapat delapan titik stretegis di sepanjang Kali Winongo. Pihaknya tengah membuat grand design pengembangan kawasan itu. Adapun pelaksanaan pembangunannya terbagi dalam dua tahap, yakni pada 2010 dan 2011.
Dia menuturkan, Kali Winongo salah satu dari tempat yang ditnggal 11 persen penduduk Kota Jogja. Di kali ini, juga melintasi lima kecamatan Kota Jogja. "Dari jumlah tersebut, akan sangat tidak logis jika pemerintah mengesampinginkan pembanguan di kawasan tersebut," imbuh Aman.
Proses pengembangan Kali Winongo ini, akan diserahkan ke masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut. Pemkot juga akan mengucurkan dana stimulant agar proses pengembangkan konsep di masyarakat dapat berjalan sesuai dengan rencana.
"Bentuk pengembangan Sungai Winongo kami serahkan kepada masyarakat. Pengembangan harus menyentuh aspek fisik, sosial dan ekonomi secara proporsional. Kami juga mengutamakan partisipasi masyarakat," ujarnya.
Demi memperlancar proses pengembangan kawasan sungai itu, Pemkot sebelumnya juga telah membentuk Forum Winongo Asri. Komunitas ini bertujuan untuk menampung aspirasi tentang pengembangan kawasan sungai. Forum ini juga akan menjadi salah satu lembaga yang membantu Pemkot menyosialisasikan pengembangan Kali Winongo kepada masyarakat.
"Kami akan mulai menyosialisasikan lomba kepada masyarakat mulai Triwulan kedua tahun ini. Kami juga akan meminta dukungan Pemerintah Provinsi DIY dan pemerintah pusat tentang pembangunan di sepanjang Sungai Winongo," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Jogja Henry Kuncoroyekti meminta Pemkot mengembangkan kawasan Winongo tak seperti Kali Code. Sebelum dilakukan pengembangan, ia berharap pihak eksekutif memiliki konsep yang matang. Agar, pengembangannya juga menghasilkan kawasan yang baik, dengan artian ramah lingkungan, memberikan penghidupan kepada masyarakat sekitarnya.
"Arah pengembangannya harus jelas. Jika perlu, Pemkot juga belajar dari daerah atau negara lain yang telah mampu mengembangkan kawasan sungai dengan optimal," tegasnya.
Pengembangkan kawasan tersebut, masih akan mengulangi konsep seperti di Kali Code dengan mengutamakan pengembangan tiga bidang, fisik, ekonomi, dan sosial. "Pertama akan kami akan lakukan pengembangan tiga titik terlebih dahulu hasil dari perlombaan konsep pengembangan ini. Titik-titik yang memiliki konsep terbaik, akan............
kami prioritaskan tahun ini pengembangannya," kata Aman Yuriadijaya, Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Jogja, di balai kota, kemarin (18/3).
Dijelaskan Aman, secara keseluruhan terdapat delapan titik stretegis di sepanjang Kali Winongo. Pihaknya tengah membuat grand design pengembangan kawasan itu. Adapun pelaksanaan pembangunannya terbagi dalam dua tahap, yakni pada 2010 dan 2011.
Dia menuturkan, Kali Winongo salah satu dari tempat yang ditnggal 11 persen penduduk Kota Jogja. Di kali ini, juga melintasi lima kecamatan Kota Jogja. "Dari jumlah tersebut, akan sangat tidak logis jika pemerintah mengesampinginkan pembanguan di kawasan tersebut," imbuh Aman.
Proses pengembangan Kali Winongo ini, akan diserahkan ke masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut. Pemkot juga akan mengucurkan dana stimulant agar proses pengembangkan konsep di masyarakat dapat berjalan sesuai dengan rencana.
"Bentuk pengembangan Sungai Winongo kami serahkan kepada masyarakat. Pengembangan harus menyentuh aspek fisik, sosial dan ekonomi secara proporsional. Kami juga mengutamakan partisipasi masyarakat," ujarnya.
Demi memperlancar proses pengembangan kawasan sungai itu, Pemkot sebelumnya juga telah membentuk Forum Winongo Asri. Komunitas ini bertujuan untuk menampung aspirasi tentang pengembangan kawasan sungai. Forum ini juga akan menjadi salah satu lembaga yang membantu Pemkot menyosialisasikan pengembangan Kali Winongo kepada masyarakat.
"Kami akan mulai menyosialisasikan lomba kepada masyarakat mulai Triwulan kedua tahun ini. Kami juga akan meminta dukungan Pemerintah Provinsi DIY dan pemerintah pusat tentang pembangunan di sepanjang Sungai Winongo," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Jogja Henry Kuncoroyekti meminta Pemkot mengembangkan kawasan Winongo tak seperti Kali Code. Sebelum dilakukan pengembangan, ia berharap pihak eksekutif memiliki konsep yang matang. Agar, pengembangannya juga menghasilkan kawasan yang baik, dengan artian ramah lingkungan, memberikan penghidupan kepada masyarakat sekitarnya.
"Arah pengembangannya harus jelas. Jika perlu, Pemkot juga belajar dari daerah atau negara lain yang telah mampu mengembangkan kawasan sungai dengan optimal," tegasnya.
Labels: berita jogja, berita yogya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar