Minggu, 17 April 2011 16:37:00
|
YOGYA (KRjogja.com) - Pembangunan tahap II bantaran Sungai Winongo yang diwujudkan dalam titik-titik ungkit akan dimulai pada Juli sehingga diharapkan seluruh pembangunan dapat diselesaikan pada akhir tahun termasuk laporan penggunaan keuangan.
"Diharapkan dana stimulan untuk pembangunan tahap kedua titik ungkit di bantaran Sungai Winongo yang masuk wilayah Kota Yogyakarta sudah turun pada Juli sehingga pembangunan bisa segera dilakukan," kata Sekretaris Forum Komunikasi Winongo Asri (FKWA) Oleg Yohan di Yogyakarta, Minggu (17/4).
Menurut dia, pembangunan tahap kedua titik ungkit di bantara Sungai Winongo tersebut akan dilakukan di Titik 3 dan Titik 8 yaitu di Kelompok Tombro (Tompeyan, Badran dan satu rukun warga (RW) di Kelurahan Pringgokusuman).
Serta di Kelompok Gedongdukuh Julantoro (Gedongkiwo, Dukuh dan Julantoro) yang berada di perbatasan dengan Kabupaten Bantul.
Di Titik 3 akan dibangun jalan inspeksi dan jembatan, sedang di Titik 8 akan dibangun ruang terbuka hijau.
Dana stimulan yang akan diberikan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2011 untuk masing-masing titik ungkit adalah Rp300 juta.
"Untuk 2011, hanya akan dilakukan pembangunan di dua titik ungkit saja karena ada keterbatasan anggaran yang terserap cukup banyak untuk penanganan Sungai Code akibat banjir lahar dingin," katanya.
Pemerintah Kota Yogyakarta telah menetapkan delapan titik ungkit di sepanjang Sungai Code, dan pembangunan telah dilakukan sejak 2010. Pada tahun lalu, pembangunan dilakukan di tiga titik ungkit yaitu di Titik 1, 4 dan 6.
Selain menggunakan dana dari APBD Kota Yogyakarta, masyarakat di bantaran Sungai Winongo juga akan memperoleh dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang digunakan untuk pembangunan kawasan mulai dari selatan rel kereta api Badran hingga Taman Sari. (Ant/Tom) sumber : http://www.krjogja.com/news/detail/79883/Pembangunan.Kali.Winongo.Tahap.II.Mulai.Juli.html
"Diharapkan dana stimulan untuk pembangunan tahap kedua titik ungkit di bantaran Sungai Winongo yang masuk wilayah Kota Yogyakarta sudah turun pada Juli sehingga pembangunan bisa segera dilakukan," kata Sekretaris Forum Komunikasi Winongo Asri (FKWA) Oleg Yohan di Yogyakarta, Minggu (17/4).
Menurut dia, pembangunan tahap kedua titik ungkit di bantara Sungai Winongo tersebut akan dilakukan di Titik 3 dan Titik 8 yaitu di Kelompok Tombro (Tompeyan, Badran dan satu rukun warga (RW) di Kelurahan Pringgokusuman).
Serta di Kelompok Gedongdukuh Julantoro (Gedongkiwo, Dukuh dan Julantoro) yang berada di perbatasan dengan Kabupaten Bantul.
Di Titik 3 akan dibangun jalan inspeksi dan jembatan, sedang di Titik 8 akan dibangun ruang terbuka hijau.
Dana stimulan yang akan diberikan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2011 untuk masing-masing titik ungkit adalah Rp300 juta.
"Untuk 2011, hanya akan dilakukan pembangunan di dua titik ungkit saja karena ada keterbatasan anggaran yang terserap cukup banyak untuk penanganan Sungai Code akibat banjir lahar dingin," katanya.
Pemerintah Kota Yogyakarta telah menetapkan delapan titik ungkit di sepanjang Sungai Code, dan pembangunan telah dilakukan sejak 2010. Pada tahun lalu, pembangunan dilakukan di tiga titik ungkit yaitu di Titik 1, 4 dan 6.
Selain menggunakan dana dari APBD Kota Yogyakarta, masyarakat di bantaran Sungai Winongo juga akan memperoleh dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang digunakan untuk pembangunan kawasan mulai dari selatan rel kereta api Badran hingga Taman Sari. (Ant/Tom) sumber : http://www.krjogja.com/news/detail/79883/Pembangunan.Kali.Winongo.Tahap.II.Mulai.Juli.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar